Oleh: Safrizal Mahdi
Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin sebenarnya telah menyediakan solusi terhadap problematika kehidupan yang dihadapi manusia, diantaranya kemiskinan. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengentask
an kemiskinan adalah melalui zakat. Zakat bukan hanya sebatas ibadah yang ketika dilakukan mendapatkan pahala, akan tetapi zakat memiliki peranan penting dalam pengentasan kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan yang merata.
Setiap elemen masyarakat pada hakikatnya saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Produsen membutuhkan konsumen, negara membutuhkan rakyat dan begitu juga sebaliknya. Semuanya berada dalam sebuah lingkaran sistem yang tidak dapat terpisahkan. Tidak boleh ada yang lemah dan tidak boleh ada yang mati. Satu dengan yang lainnya harus saling menjaga. Karena kerugian atau kelemahan satu elemen akan menyebabkan kerugian dan kelemahan elemen yang lain.
Zakat sebenarnya berfungsi untuk menjaga kestabilan ekonomi yang dijalankan oleh setiap elemen masyarakat. Jangan sampai uang hanya terkonsentrasi pada sebagian kecil elemen masyarakat saja. Uang yang terkonsentrasi pada sebagian kecil masyarakat akan menyebabkan penurunan daya beli masyarakat secara keseluruhan. Percuma produsen memproduksi banyak barang jika masyarakat tidak mampu membeli. Akhirnya penurunan daya beli masyarakat akan menyebabkan kelesuan ekonomi sebuah negara.
Melalui zakat uang yang ada pada sebagian kecil orang kaya dapat disalurkan dan didistribusikan kepada masyarakat miskin. Melalui lembaga amil zakat yang professional dan produktif diharapkan uang yang disalurkan dapat menggenjot perekonomian masyarakat miskin dan menaikkan daya beli mereka. Sehingga satu persatu masyarakat miskin naik status menjadi orang kaya. Semakin banyak muzakki baru yang lahir dan membantu lebih banyak lagi masyarakat miskin. Ketika perekonomian semua masyarakat meningkat maka daya beli juga akan meningkat. Semua produk yang ada di masyarakat akan mudah terjual. Tidak ada lagi istilah dagangan tidak laku dan pengusaha rugi. Perputaran ekonomi akan menjaid semakin cepat. Pada saat itulah kesejahteraan hakiki sebuah negara terbentuk. Karena semua rakyatnya telah sejahtera.
Wallahu a’lamu bishshawab